Academic
Tanah, Hidup kita : Refleksi teologis kontekstual atas persoalan perampasan tanah
Outline: Land Grabbing atau Perampasan Tanah di wilayah Pulau Kalimantan (Borneo) adalah salah satu isu utama yang menjadi perhatian Kelompok Kerja (Pokja) Mission 21 Regio Indonesia - Malaysia. Isu telah mencuat sejak lama, bersamaan dengan munculnya perusahaan-perusahaan besar yang mendapat hak khusus untuk mengelola (baca: menebang) hutan ataupun mengelola tanah milik rakyat. Bahkan, tanah adat pun dibeli dengan harga sangat murah dan dijadikan perkebunan. Tanah, yang sebenarnya adalah hak hidup semua orang dan merupakan titipan Tuhan, telah menjadi komoditi empuk bagi para pengusaha lokal, nasional, maupun internasional untuk mengeruk keuntungan pribadi. Segelintir oknum yang rakus tega menipu tetangga, kerabat, bahkan saudara kandung sendiri, demi mendapatkan uang dari pengembang, termasuk memalsukan surat-surat tanah dan memberikan keterangan palsu di pengadilan. Belum lagi, pemanfaatan dan pengelolaan tanah itu terkadang tidak mempertimbangkan aspek ekologi, sehingga terjadilah eksploitasi sumber daya alam dan penurunan kualitas, bahkan kerusakan tanah. Sekolah-sekolah teologi - meskipun belum banyak yang melakukannya - sedang dalam upaya berteologi kontekstual, untuk dapat mengenal dan menyadari konteks permasalahan dan pergumulan masyarakat, kemudian membantu masyarakat menyadari keterangan ini sebagai suatu persoalan kemanusiaan dan alam yang serius dan bersama-sama mencari jalan keluarnya. Empat mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis (STT GKE) dan delapan mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Sabah (STS Sabah). mencoba mengangkat isu land grabbing tersebut dalam beberapa tulisan ilmiah di buku ini. Prosiding ini merupakan hasil Safari Penulisan Artikel Program Sektoral Teologi Kontekstual bertema "Tanah, Hidup Kita", didahului dengan seminar dan lokakarya penulisan artikel di kedua sekolah teologi yang merupakan mitra Mission 21 ini. Diharapkan, masyarakat semakin sadar akan pentingnya "tanah" sebagai salah satu daya dukung bagi keberlanjutan kehidupan manusia di bumi.
Tidak tersedia versi lain