Non Fiction
Serat Centhini 5 : Pertobatan Cebolang & Syekh Amongraga Menjemput Jodoh
Outline: Cebolang dan Nurwitri sampai di Wirasaba. Di sana mereka terjerumus dalam perbuatan tercela yang membuat Ki Adipati murka. Mereka melarikan diri dan bertemu dengan Ki Buyut Danadarma, lalu mereka bertobat dan diwejang untuk segera pulang ke Sokayasa. Setibanya mereka di Sokayasa, Cebolang pun dinikahkan dengan Rancangkapti. Namun ternyata keberadaan mereka sebagai buronan Mataram tercium juga, lalu memutuskan untuk pergi hingga sampai di Desa Wanataka. Ki Hercaranu mengganti nama mereka. Jayengsari berganti nama menjadi Syekh Mangunarsa, Cebolang menjadi Syekh Anggungrimang. Di tempat lain, Jayengresmi di Gunung Karang (Banten) berganti nama menjadi Syekh Amongraga. Ki Ageng Karang memerintahkannya untuk pergi ke Wanamarta. Setibanya di Wanamarta, Syekh Amongraga hendak dinikahkan dengan Niken Tambangraras, putri Ki Bayi Panurta. Kisah pada jilid ke-5 ini berakhir pada malam midodareni Syekh Amongraga dan Niken Tambangraras yang digelar cukup meriah. Buku ini adalah bentuk novelisasi Serat Centhini jilid 5 dari 12 jilid. Serat Centhini adalah naskah sastra Jawa yang istimewa, meliputi sejarah, pendidikan, geografi, arsitektur, pengetahuan alam, filsafat, agama, tasawuf, klenik, ramalan, sulap, kesaktian, perlambang, adat istiadat, tata upacara tradisi, etika, psikologi, flora dan fauna, obat-obatan, makanan, seni, dan lain-lainnya, bahkan sampai pada pengetahuan tentang senggama.
Tidak tersedia versi lain