Non Fiction
Serat Centhini 10 : Akhir Pengembaraan Kerabat Wanamarta
Outline: Dua putra Ki Bayi Panurta bersama kerabat Wanamarta mengembara mencari Syekh Amongraga yang pergi dan meninggalkan duka mendalam bagi Niken Tambangraras. Pengembaraan secara diam-diam ini ternyata mengantarkan mereka berkunjung kepada Ki Demang Kidang Wiracapa, yang tak lain adalah sahabat lama Ki Bayi Panurta. Di sana mereka disambut secara istimewa dan diberikan berbagai ilmu luhur. Salah seorang putri pejabat dari Trenggalekwulan bernama Rara Widuri tergila-gila kepada Jayengraga dan meminta dinikahkan dengan lelaki pujaannya itu. Pesta pernikahan pun digelar besar-besaran di rumah Ki Demang Kidang Wiracapa. Kisah pada pesta ini diwarnai dengan tingkah polah Kulawirya dan Jayengraga yang berbuat semaunya. Hendak kembali ke tujuan semula, rombongan meninggalkan Lembuasta secara diam-diam, yang membuat Rara Widuri menjadi gila karena ditinggalkan Jayengraga. Hingga akhirnya mereka kembali pulang ke Wanamarta atas saran dari Syekh Ekawardi yang mereka temui di Desa Gubug. Buku ini adalah bentuk novelisasi Serat Centhini jilid 11 dari 12 jilid. Serat Centhini adalah naskah Sastra Jawa yang istimewa, meliputi sejarah, pendidkan, geografi, arsitektur, pengetahuan alam, filsafat, agama, tasawuf, klenik, ramalan, sulap, kesaktian, perlambang, adat-istiadat, tata upacara tradisi, etika, psikologi, flora dan fauna, obat-obatan, makanan, seni, dan lain-lainnya, bahkan sampai pada pengetahuan tentang senggama.
Tidak tersedia versi lain