Academic
Fighting Poverty Through Enterprise : the case for social venture capital
Outline : Hampir 50% dari populasi dunia-hampir 3 milyar orang-hidup dengan kurang dari 2 USD perhari. 10 juta anak-anak meninggal tiap tahun dari penyakit yang dapat disembuhkan. AIDS membunuh 3 juta orang setiap orang dan 1 milyar orang tidak memiliki akses ke sanitasi. Kurang lebih seperempat anak-anak di negara miskin tidak menyelesaikan pendidikan dasar dan 1 milyar orang dewasa tidak bisa membaca dan menulis. Sampai sekarang, perdebatan tentang cara mengatasi kemiskinan global didominasi oleh cara menambah jumlah bantuan. Pengarang booklet ini percaya bahwa bantuan asing memiliki peran dalam menghadapi masalah ini. Tetapi, di sini mereka menyuarakan kebutuhan penekanan lebih besar diberikan kepada bagian di mana bisnis dan perusahaan memainkan peranan mereka dalam mengurangi kemiskinan. Tahun-tahun belakangan ini, China dan India telah membuktikan sebagai contoh dramatik dari negara yang telah berhasil mereformasi ekonomi mereka, membuka pintu perdagangan dan investasi, memeluk budaya perusahaan, dan mengangkat jutaan rakyatnya keluar dari kemiskinan. Griffiths dan Tan percaya bahwa Africa memiliki potensi yang sama dengan Asia. Kredit-mikro telah menjadi langkah pertama yang penting dalam membantu kaum miskin lolos dari kemiskinan. Dengan menggunakan studi kasus, mereka berargumentasi bahwa modal sosial ventura memiliki potensi untuk menjadi kelas aset sendiri dan langkah kedua yang kritikal untuk membantu pertumbuhan bisnis kecil dan menengah di negara berkembang, dan menciptakan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan.
Tidak tersedia versi lain