Academic
Injil Palsu dalam Gereja Non-Biblikal & Non-Kanonikal : Theologia Injil dan Penginjilan Abad XXI
Outline: Buku ini sebagai kelanjutan dari buku sebelumnya, "Theologia Reformasi Gereja Abad XXI" (2017). Semestinya, sebagai agen tunggal Allah dalam dunia, gerejalah yang memengaruhi dunia sesuai sifat dan fungsinya "garam dan terang dunia", namun kenyataannya, gereja semakin lebih serupa dengan dunia ini daripada dunia serupa dengan gereja. Mengapa demikian? Karena gereja sedang kehilangan Injil. Padahal, Injil adalah kekuataan Allah yang menyelamatkan dan jantung gereja yang menghidupkan. Yang ada pada gereja sekarang adalah injil non-biblikal, bukan Injil Yesus Kristus, melainkan injilnya para pengkhotbah dan atau penginjil kontemporer, yakni injil lain (Galatia 1: 6 - 11), injil manusia, injil psikologis, injil pengembangan diri, injil sosial, injil kemakmuran, injil sukses, injil kesehatan, injil anugerah murahan, dan juga injil Thomas, injil Yudas, injil Maria, injil Marta, dan injil non-kanonikal lainnya. Padahal, hilangnya Injil dalam gereja merupakan bencara terbesar bagi dunia. Hanya satu jalan, yaitu reformasi theologia gereja, dengan cara mengembalikan gereja kepada Injil dan mengembalikan Injil ke dalam gereja. Kiranya proklamasi "Theologia Injil dan Penginjilan Abad XII" menjadi salah satu beban dan upaya reformasi tersebut.
Tidak tersedia versi lain