Academic
Parabel tentang Kekekalan
Outline: Jurang antara visi yang alkitabiah tentang perkawinan dan konsep manusia selalu terbentang lebar. Sebagian budaya dalam sejarah menghargai pentingnya perkawinan dan kelanggengannya, lebih daripada budaya-budaya yang lain. Sebagian, seperti dunia Barat abad ke-21, memandang rendah, menyepelekan, dan tidak menghargai perkawinan. Dan bagi kebanyakan orang, visi yang alkitabiah ini menggelikan. Perkawinan adalah karunia yang fana tetapi mulia. Perkawinan lebih dari soal cinta sepasang suami-istri - jauh lebih besar daripada itu. Maknanya sangat agung: yakni sebagai pertunjukan kasih yang memelihara perjanjian abtara Yesus dan umat-Nya. Buku ini mengupas visi yang alkitabiah, hal-hal yang tidak terduga, dan implikasinya untuk orang yang menikah, melajang, bercerai, dan menikah lagi.
Tidak tersedia versi lain