Academic
Etika Bumi Baru : Akses Etika dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
Outline: Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat langsung dari pengelolaan lingkunan hidup 'nir-etik'. Artinya, manusia melakukan pengelolaan sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada peran sumber-sumber alam hampir tanpa peduli pada peran etika. Krisis ekologis yang dihadapi umat manusia itu berakar dalam krisis etika atau krisis moral. Umat manusia kurang peduli pada norma-norma kehidupan atau mengganti norma-norma yang seharusnya dengan norma-norma ciptaan dan kepentingan diri sendiri. Etika yang dimaksudkan di sini bukan hanya etika mengenai lingkungan ('ecological ethics') tetapi etika dalam arti luas dan umum. Manusia modern menghadapi alam hampir tanpa menggunakan 'hati nurani'. Alam begitu saja dieksploitasi dan dicemari tanpa rasa bersalah atau rasa risih-tidak punya rasa segan atau rasa hormat. Sikap ini bertentangan dengan nilai-nilai luhur manusia yang percaya akan adanya hati nurani, terlebih-lebih akan adanya Tuhan dan kehidupan pada lingkungan alam. Sikap 'nir-etik' ini jelas bertolak dari berkembangnya rasionalisme yang memisahkan ilmu pengetahuan dari agama. Tulisan ini secara khusus akan memperhatikan kerusakan lingkungan sebagai akibat dari perilaku manusia yang adalah makhluk terbatas, tetapi berasumsi seolah-olah tidak terbatas. Buku ini juga hendak membuktikan semakin tidak berdayanya manusia untuk membendung kerusakan lingkungan hidupnya dengan teknologi, karena adanya praktik ekonomi tanpa moral yang hanya menimbulkan kerasukan, ketidakpuasan dan kekuatiran.
Tidak tersedia versi lain