Academic
Kaum Pilihan Allah
Outline: "PREDESTINASI," ide inilah yang memulai perdebatan di antara orang Kristen. Apakah Allah menentukan sebelumnya di mana kita akan berada di dalam kekekalan? R. C. Sproul pernah membenci konsep ini, tetapi pada waktu ia meneliti firman Tuhan secara teliti, maka doktrin yang indah itu pun muncul. Apabila Allah sungguh-sungguh berdaulat, dan apabila manusia telah berdosa secara radikal, maka kita tidak akan pernah memilih Allah berdasarkan kemampuan kita sendiri. Allah harus terlebih dahulu mengubah hati kita. Sproul memperlihatkan bahwa berdasarkan kemampuan kita sendiri. Allah harus terlebih dahulu mengubah hati kita. Sproul memperlihatkan bahwa berdasarkan firman Tuhan predestinasi tidak dapat diabaikan di dalam kekristenan, dan doktrin ini bukan hanya milik para sarjana teologi. Semua orang Kristen harus secara serius memikirkan misteri ini dan merayakan kemuliaan dari apa artinya dipilih oleh Allah. Apabila Allah benar-benar Allah, maka ia berdaulat atas segala sesuatu, segala keputusan. Apabila Allah benar-benar Allah, maka Ia memilih siapa yang akan ke surga dan siapa yang akan ke neraka. Sproul mengatakan bahwa predestinasi bukan hanya untuk penganut Calvinis saja, tetapi untuk semua orang Kristen yang mendasarkan kepercayaan mereka kepada Alkitab. Doktrin predestinasi ini tidak menciptakan Allah yang berubah, atau menggambarkan Allah yang sangat kejam. Sebaliknya doktrini ini menggambarkan Allah yang penuh kasih, yang menyediakan penebusan bagi manusia yang secara radikal telah korup. Sproul menyatakan bahwa memang ada misteri (bukan kontradiksi) di dalam doktrin predestinasi ini. Setahap demi setahap Sproul membahasakan firman Tuhan dan menyanggah tafsiran yang salah mengenai bagian firman Tuhan yang kita bahas. Kita memilih Tuhan, hal ini disebabkan oleh karena Allah telah membuka mata kita sehingga kita dapat melihat keindahan-Nya. Kita mengasihi Dia, oleh karena Dia terlebih dahulu mengasihi kita.
Tidak tersedia versi lain