Academic
Pengajaran Agama Kristen : Katekismus Heidelberg
Outline : Di setiap abad dan tempat, gereja Kristen selalu menyusun pengakuan imannya, Pengakuan iman itu perlu disusun supaya warga-jemaat mengerti sedalam-dalamnya segala hal yang merekapercayai, tetapi juga supaya iman serta harapan-harapan merekadapat dipertanggung-jawabkan kepada setiap orang yang menanyakan hal itu, Di dalam sejarah gereja, kita melihat usaha yang sungguh-sungguh untuk merumuskan iman yang seasli-aslinya, yaitu pengakuan yang benar-benar berdasarkan "naskah pengakuan iman"yang paling tua dan paling otentik, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Katekismus Heidelberg ini adalah satu dari usaha yang sungguh-sungguh dari gereja Kristen untuk merumuskan imannya. Iamerupakan dokumen pengakuan iman yang paling terkenal diseluruh dunia. Katekismus ini disusun atas permintaan rajaFrederick III dari Pfaltz, seorang raja di Jerman. Dan ditulis olehdua orang mahaguru yang masih muda, yaitu Z. Ursinus (lahirtahun 1534) dan C. Olevianus (lahir tahun 1536), Naskah iniditulis dalam bahasa Latin dan Jerman. Khususnya di Indonesia, katekismus ini dikenal secara baik olehwarga gereja dari semua aliran dan semua tempat. Sejak sebelumkemerdekaan, katekismus ini sudah dipakai. Bukan hanya dikota-kota besar, akan tetapi terutama di pelosok-pelosok tanahair. Biasanya untuk masa persiapan sidi, katekismus ini dibaca,dipelajari, dihafalkan dan didiskusikan. Sehingga hampir setiapwarga Kristen yang dewasa mengenal buku pelajaran ini. Barangkali hal yang menyebabkan buku ini sedemikian terkenaladi antara warga gereja adalah kenyataan bahwa buku ini disusundalam urutan-urutan yang tidak membingungkan, serta dirumuskan dalam bahasa yang sederhana, Tetapi sekaligus merupakandokumen iman yang sangat mendalam, sehingga bagi siapa sajayang ingin mengerti kepercayaan-kepercayaan dasar iman Kristen, dapat membacanya dari buku kecil ini.
Tidak tersedia versi lain