Academic
Agama dan Kerukunan
Outline : Agama bersifat ambigu, sebab dapat sekaligus membebaskan dan memperbudak penganutnya. Dalam sejarahnya, agama-agama telah membuktikan hal itu. Dalam konteks pluralisme dan kerukunan hidup beragama, sifat membebaskanlah yang mesti dikedepankan. Dengan demikian akan tercipta suasana kondusif di antara para pemeluk berbagai agama dalam melestarikan kehidupan bersama di bumi kita yang satu ini. Negara kita tidak terlepas dari fenomena ini. Dengan tingkat kemajemukan agama yang sangat tinggi, sudah selayaknya kita mengembangkan sikap hidup keberagamaan yang positif dan dialogis. Khususnya untuk mengantisipasi berbagai kerusuhan bernuansa agama yang marak akhir-akhir ini. Kerusuhan-kerusuhan tersebut apabila tidak ditangani dengan arif bisa menimbulkan disintegrasi bangsa dan mengancam persatuan yang telah terjalin baik selama ini. Buku "Agama dan Kerukunan" ini, menggali berbagai sifat positif agama dan ajaran-ajaran luhurnya dalam berinteraksi dengan sesama pemeluk berbagai agama lain, dari perspektif Kristen. Tujuan utamanya adalah membina kebaikan dan kerukunan hidup-beragama, khususnya bagi bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Tidak tersedia versi lain