Non Fiction
Serat Centhini 3 : Perjalanan Cebolang Meraih Ilmu Makrifat
Outline: Masih di ibukota Mataram, Cebolang belajar berbagai macam ilmu. Di antaranya, Sastra Jendra Hayuningrat, ilmu nepton, dan petungan dengan aksara Jawa. Cebolang juga berguru pada pertapa dari Gunung Merapi, belajar perhitungan hari menurut petungan dan pasaran, ilmu bermain kartu, menilai dan memilih wanita, ilmu asmaragama, sejarah ilmu makrifat Jawa, juga sejarah Islam di Jawa. Di Prambanan, Cebolang belajar tentang Babad Pengging dan asal-usul candi Prambanan, Suluk Hartanti, asal-usul manusia, Wirid Hidayat Jati, shalat makrifat, ilmu tasawuf, makna selamatan kematian, ilmu simbol pakerisan Sunan Kalijaga, dan ilmu-ilmu lainnya. Perjalan Cebolang dan abdinya pada buku jilid ke-3 ini diakhiri dengan aksinya di atas panggung saat perayaan hari lahir Pangeran Tembayat. Penampilan mereka sangat memukau sehingga mampu memancing gairah dan emosional para penontonnya. Buku ini adalah bentuk novelisasi Serat Centhini jilid 3 dari 12 jilid. Serat Centhini adalah naskah sastra Jawa yang istimewa, meliputi sejarah, pendidikan, geografi, arsitektur, pengetahuan alam, filsafat, agama, tasawuf, klenik, ramalan, sulap, kesaktian, perlambang, adat istiadat, tata upacara tradisi, etika, psikologi, flora dan fauna, obat-obatan, seni, dan lain-lainnya, bahkan sampai pada pengetahuan tentang senggama.
Tidak tersedia versi lain