Outline: Sukma Syekh Amongraga mengembara, terbang ke Gua Langse, Gua Songpati, dan Gunung Merapi, namun di situ ia selalu menemukan ludah bekas kunyahan sirih yang dikenalinya milik Sultan Agung. Tubuhnya bergetar menahan gejolak murka, menyadari bahwa dirinya telah terungguli oleh Sultan Agung. Ia memutuskan untuk kembali ke raganya, menguatkan tekad untuk bersemadi memohon wahyu Hyang Widi a…
Dalam pengembaraannya, Cebolang dan abdinya menyinggahi beberapa tempat dan menimba berbagai ilmu dari para gurunya. Di antaranya, ilmu pengobatan jawa, pengetahuan silsilah Raja Demak, Pajang, dan Mataram, Jangka Jayabaya, kisah Jaka Tingkir, ilmu olah senggama, khasiat Asmaul Husna, dan Kisah Dewaruci. Hingga sampai di Desa Paricara, Nyai Demang Puspamadu terpesona dengan Cebolang dan berakhi…
Outline: Syekh Ahadiyat (orangtua angkat Jayengsari dan Rancangkapti) memiliki seorang putra bernama Cebolang. Pemuda itu pergi mengembara mencari ilmu diiringi empat orang abdinya. Di awal perjalanan, mereka singgah di berziarah ke makam Syekh Jambukarang di Purbalingga. Disana, atas karomah dari Hyang Maha Agung, mereka mendapatkan restu untuk melanjutkan pengembaraan. Hal ini membuat niat me…
Outline : Syekh Amongraga mengembara dari timur hingga Gunung Lawu. Hingga sesampainya di Giri Bangun (Karanganyar), di sana ia menyebarkan ajarannya kepada penduduk sekitar. Penduduk sangat antusias dengan apa yang diajarkan Syekh Amongraga. la juga mendapat julukan Ki Ageng Lemahbang. Sebanyak 20 orang santri lurah mendapat bimbingan khusus dari Syekh Amongraga melalui ketiga pengikutnya, Kia…
Outline: Dua putra Ki Bayi Panurta bersama kerabat Wanamarta mengembara mencari Syekh Amongraga yang pergi dan meninggalkan duka mendalam bagi Niken Tambangraras. Pengembaraan secara diam-diam ini ternyata mengantarkan mereka berkunjung kepada Ki Demang Kidang Wiracapa, yang tak lain adalah sahabat lama Ki Bayi Panurta. Di sana mereka disambut secara istimewa dan diberikan berbagai ilmu luhur. …
Outline: Jayengresmi, Jayengraga, dan Kulawirya pergi meninggalkan Desa Pulung melanjutkan pengembaraannya. Mereka singgah di padepokan milik teman Ki Bayi Panurta yang bernama Ki Sinduraga dan Ki Datuk Danumaya. Mereka juga sempat tersesat di Desa Tegaron yang ternyata adalah sarang penjahat. Mereka hendak dirampok dan dibunuh. Namun dengan keahlian ilmu olah kanuragan dan mangunah yang dimili…
Outline: Cebolang dan Nurwitri sampai di Wirasaba. Di sana mereka terjerumus dalam perbuatan tercela yang membuat Ki Adipati murka. Mereka melarikan diri dan bertemu dengan Ki Buyut Danadarma, lalu mereka bertobat dan diwejang untuk segera pulang ke Sokayasa. Setibanya mereka di Sokayasa, Cebolang pun dinikahkan dengan Rancangkapti. Namun ternyata keberadaan mereka sebagai buronan Mataram terci…
Outline: Akhirnya Syekh Amongraga dan Niken Tambangraras sah menjadi suami-istri. Pada malam pertama, mereka tidak melakukan hubungan suami istri sebagaimana umumnya. Semalaman Syekh Amongraga memberi wejangan kepada istrinya tentang masalah shalat. Sementara Centhini (pembantu mereka) ikut mendengarkan wejangan itu dari balik pintu. Pagi harinya setelah menyantap hidangan bersama-sama dengan k…
Outline : Ketika telah cukup umur, Hitler harus masuk milisi atau wajib militer. Tetapi dia tidak melaporkan diri. Ia malah ke luar negeri, ke Kota Munchen di Jerman. Dia dikejar oleh polisi Austria sebagai desertir... (Bab tentang Hitler Masa Muda). “Semua tabung torpedo kini telah kosong. Saya putuskan untuk mengundurkan diri, antara lain karena dugaan seorang pengendara mobil telah memergo…
Outline : Di Pointe du Hoc, suatu bukit karang setinggi 100 kaki terdapat sarang meriam kaliber 155 mm, enam buah banyaknya. Dengan meriam ini Jerman dapat menyapu seluruh pantai Omaha. Tugas untuk menyingkirkannya diberikan kepada sepasukan Ranger pimpinan Letkol James E. Rudder…. (bab tentang Pendaratan Sekutu di Normandia). Pada saat itulah bom meledak. Terdengar dentuman keras hingga tiga…
Outline: Masih di ibukota Mataram, Cebolang belajar berbagai macam ilmu. Di antaranya, Sastra Jendra Hayuningrat, ilmu nepton, dan petungan dengan aksara Jawa. Cebolang juga berguru pada pertapa dari Gunung Merapi, belajar perhitungan hari menurut petungan dan pasaran, ilmu bermain kartu, menilai dan memilih wanita, ilmu asmaragama, sejarah ilmu makrifat Jawa, juga sejarah Islam di Jawa. Di Pra…
Outline : Masih di ibukota Mataram, Cebolang belajar berbegai macam ilmu. Diantaranya, Sastra Jendra Hayuning, ilmu nepton, dan petungan dan pasaran, ilmu bermain kartu, menilai dan memilih wanita, ilmu asmaragama, sejarah ilmu makrifat Jawa, jugga sejarah Islam di Jawa. Di Prambanan, Cebolang belajar tentang Babad Pengging dan asal usul candi Prambanan, Suluk Hartati, asal usul manusia, Wirid …